Thursday 9 November 2017

Bollinger Bands Dalam Forex


Bollinger Bands sendiri sebenarnya terdiri atas tiga buah garis yang membentuk semacam sabuk pembatas terhadap pergerakan harga Namun dalam penerapannya garis tengah Bollinger Bands seringkali tidak ditampilkan karena memang garis tengah tersebut hanyalah garis Bewegliche Mittelwerte Biasa. Perhatikan gambar berikut: Seperti telah di terangkan diatas, Bollinger Bands sendiri bentuknya menyerupai sabuk yang menjadi pembatas pergerakan harga. Dapatkah Anda menemukan sesuatu pada gambar diatas Ya benar. Apabila Terjadi Ketidak Seimbangan Antara Nachfrage Dan Versorgung, Maka Bollinger Bands Akan Lebih Melebar Dibandingkan Kondisi Seimbang. Seutelai contoh dari gambar diatas, terjadi keadaan dimana liefern lebih banyak dari nacht sehingga membuat harga turun dari 1.2185 menuju 1.2071 (114 punkt), maka sabuk bolinger akan lebih melebar karena memang laju harga sedang meningkat. Bandingkan dengan keadaan dimana Nachfrage Dan Lieferung cenderung sama seperti pada pukul 12.00 dan setelahnya. Jika terjadi keseimbangan yang artinya pasar akan bergerak dalam kondisi seitlich maka Bollinger Bands akan lebih menyempit dari biasanya karena memang laju harga tidak secepat ketika uptrend atau unten trend. Sebagai Volatilitätsindikator, Sebenarnya Bollinger Bands tidak dapat berdiri sendiri. Indikator ini biasanya digunakan hanya sebagai indikator awal untuk mengukur harga relatif dan volatilität (flüchtige mudah berubah 8211 volatilität tingkat kecepatan dalam berubah). Bollinger Bands bukanlah Indikator Aktion, jadi disarankan jika menggunakan indikator satu ini, gunakan juga indikator lain sebelum mengambil keputusan untuk kaufen atau verkaufen. Seperti telah diterangkan diatas, Bollinger Bands pada dasarnya terdiri dari tiga garis. Yang timbul pada pikiran kita tentunya dari mana garis-garis ini berasal bukan Nah, berikut penjelasannya: Uper band Simple Moving Average (faktor pengali x standar deviasi) Mittleres Band Simple Moving Average Unteres Band Simple Moving Average 8211 (faktor pengali x standar deviasi) Faktor Pengali 0.6174 x ln (periode Bollinger Bands) 0.1046 Untuk faktor pengali, biasanya digunakan angka 2 dibandingkan penggunaan rumus diatas. Standar deviasi merupakan perhitungan statistik biasa yang digunakan untuk mengukur besarnya penyimpangan pada tiap-tiap Daten. Rumusnya adalah sbb: dengan: Xi Daten ke i X rata-rata Daten yang kita gunakan dalam perhitungan ini bukan hanya geschlossenen Preis saja seperti pada SMA Biasa. Pada Bollinger Bands, Daten Yang Dipakai Adalah Gabungan Antara hoch, niedrig Dan closinng Preis. Ada dua jenis pengambilan Daten pada Mittelband yaitu dengan memakai Typischer Preis als gewichteter Preis. Namun Biasanya Yang Paling Sering Digunakan Adalah typischen Preis. Ok-ok, saya tahu ini membosankan Tapi Saya Rasa Anda Perlu Tahu Dari Mana Bollinger Bands Nummer Ini Keluar Karena Paling Tidak Jika Anda Memiliki Basic Cukup Kuat Dalam Statistik, Anda Akan Mampu Menginterpretasikan Bollinger Bands Dengan Lebih Baik Setelah Mengetahui Karate Matematisnya. Karakter Bollinger Bands Setiap Indikator tentulah punya karakter masing-masing. Beginen juga dengan indikator satu ini. Satu hal yang unik yang dimilikinya adalah Bollinger Bands memampukan tiap-tiap orang menginterpretasikan indikator ini dengan caranya masing-masing. Bahkan John Bollinger Sendeiri, Pencipta Indikator Ini Mengatakan Bahwa Hal Yang Paling Menarik Dalam Analisa Menggunakan Bollinger Bands Adalah Memperhatikan Bagaimana Setiap Orang Menggunakannya. Meski ada beberapa aturan baku dalam Bollinger Bands, tetapi bisa saja trader satu dengan trader lainnya memiliki cara yang berbeda dan penggunaan yang berbeda dalam memakai Bollinger Bands. Berikut adalah karakter umum yang berlaku pada Bollinger Bands: Bollinger Bands adalah indikator awal yang tidak dapat dipakai sebagai indikator action. Harus diapakai bersama indikator lainnya. Tentukan Salah Satu Indikator Yang Terbaik Bagi Anda Sebagai Indikator Aktion, Namun Jangan Memakai Indikator Aktion Lebih Dari Satu. Beberapa Indikator Aktion Yang Baik Adalah RSI, Stochastische ataupun Impuls. Terserah Anda Pada umumnya harga akan bergerak dalam sabuk, namun demikian dapat juga harga bergerak diluar dari sabuk. Ini dapat berarti akan terjadi Umkehr atau malah sebaliknya Penguatan Trend Yang Sedang Berlangsung. Untuk mengetahuinya kita dapat melihat indikator aktion yang kita pakai. Penentuan periode dalam Bollinger Bands juga berpengaruh disini Semakin Kecil Periode Yang Dipakai Maka Lebar Sabuk Akan Semakin Kecil Dan Demikian Sebaliknya. Jika Bollinger Bands kita gabungkan dengan RSI, demikian hasilnya: Bila harga berada diluar obere band atau sama, sementara RSI masih berada dibawah zona überkauft, maka ini berarti akan ada kelanjutan trend yang sedang terjadi. Sebaliknya bila RSI sudah berada diarea überbucht dan sedang meninggalkan Bereich überkauft, maka ini berarti akan ada pembalikan trend dalam beberapa kerze kedepan. Bila harga berada diluar unteren band atau sama, sementara RSI masih berada dibawah zona oversold, maka ini berarti akan ada kelanjutan trend yang sedang terjadi. Sebaliknya bila RSI sudah berada diarea überverkauft dan sedang meninggalkan bereich überverkauft, maka ini berarti akan ada pembalikan trend dalam beberapa kerze kedepan Nah, mari kita lihat gambar berikut: Perhatikan Bereich yang dilingkari dan besar smoothing RSI. Pada 1.1932, besar Glättung RSI Adalah 39.9429 dan Harga telah menembus Oberband dua kali secara berturut-turut. Ini mengindikasikan bahwa akan terjadi penerusan trend yang baru saja dimulai. Dalam Kenaikan Harga, Tercatat Beberapa Kali Juga Harga Menembus Oberband Namun RSI Belum Juga Meninggalkan Overbought Bereich. Ini berarti trend masih akan terus terjadi sampai RSI meninggalkan überkaufte bereich. Sekarang bandingkan dengan gambar berikut ini: Pada Bereich Yang Dilingkari Glättung RSI bernilai 31.7379 dan harga telah menembus unteren Band tiga kali dengan bullish Kerze. Dengan Demikian Diperkirakan Akan Terjadi Pembalikan Trend Seperti Terlihat Pada Kerze Berikutnya. Kenapa saya dapat memberikan perkiraan bahwa akan terjadi pembalikan trend dari bearish menuju bullish Itu karena selain indikator Aktion saya menunjukan harga telah meninggalkan überverkauft Bereich dan mengarah menuju überkauft Bereich. Dapat disimpulkan dari penggunaan contoh disini, sebenarnya pemaduan Bollinger Bands dengan indikator lainnya dapat kita lakukan bila kita memahami penggunaan indikator lain tersebut dengan benar. Penggunaan Indikator Yang Tepat Akan Menghasilkan Keputusan Yang Saling Menguatkan Dan Menunjang Sehingga Diperoleh Berbagai Keuntungan. Semakin Kita Memahami Penggunaan Indikator Aktion Maka Semakin Besar Kesempatan Kita Memanfaatkan Bollinger Bands Sebagai Volatilität Indikator. Pemakaian Bollinger Bands Walaupun Bollinger tidak dapat digunakan sendiri, namun ada beberapa indikasi offen BuySell yang masih kita bisa peroleh melalui Bollinger Bands terutama melalui Mittelband. Ingat, pada dasarnya Mittelband Adalah Indikator Einfache Moving Average. Ini berarti apa yang berlaku pada SMA juga berlaku pada Mittelband: Mittelband berada di bawah harga, maka ini mengindikasikan Bullish Trend. Mittlerer Band berada di atas harag, indikasi Bearish Trend. Perpotongan Antara Mittelband dan Harga, indikasi peralihan Trend. Doppelboden kaufen. Ini akan terjadi ketika harga menembus unteren band dua kali berturut-turut. Adanya doppelter Boden merupakan indikasi akan terjadi peningkatan harga. Namun untuk memastikannya, diperlukan konfirmasi harga menembus Mittelband. Jika telah menembus mittlere band, maka bisa diperkirakan akan terjadi uptrend dimana kita harus membuka posisi kaufen. Kebalikan dari doppelte unten kaufen adalah doppelte top verkaufen yaitu keadaan dimana harga menembus obere band dan divalidasi dengan penembusan mittelband juga. Ini berarti akan terjadi penurunan harga dimana kita harus membuka posisi verkaufen terlebih dahulu guna memperoleh keuntungan. Bagaimana Menggunakan Indikator Bollinger Bands Bollinger Bands merupakan salah satu indikator untuk mengukur volatilitas dan menentukan arah trend. Indikator ini sangat populer digunakan dalam berbagai jenis pasar termasuk pasar forex Selain arah trend, indikator ini dapat juga digunakan untuk menentukan keadaan jenuh beli (überkauft) dan jenuh jual (überverkauft). Dalam kondisi pasar seitwärts (reicht), harga bergerak diantara ke 2 band. Indikator ini diciptakan oleh John Bollinger. Seorang techniker trader pada tahun 1980. Indikator Bollinger bands meliputi sebuah einfach gleitender Durchschnitt (sma) dengan 2 band atau pita yang berada diatas dan dibawah garis sma. Band pada bagian atas disebut Upper Bollinger Band als Band pada bagian bawah disebut Lower Bollinger Band. Upper Dan Lower Band Ditentukan Berdasarkan Penambahan Dan Pengurangan Nilai Sma Dengan Standard Deviasi. Standard deviasi mengukur volatilitas hingga seberapa jauh harga bisa bergerak dari nilai yang sebenarnya (wahrer Wert). Dengan ukuran volatilitas, ke 2 band tersebut akan bergerak sesuai dengan kondisi pasar. Parameter default sma. 20 Periode, Dan Standard Deviasi. 2. Volatilitas Ukuran Volatilitas Pasar Dapat Dilihat Pada Lebar Band. Apabila volatilitas sedang tinggi maka jarak ke 2 band akan semakin melebar. Biasanya terjadi ketika perubahan kondisi seitwärts ke kondisi trending. Beginen juga sebaliknya Volatilitas Yang Rendah Tampak Pada Jarak Ke 2 Band Yang Semakin Menyempit Dan Biasanya Terjadi Ketika Perubahan Dari Trending Ke seitwärts. Kondisi übertrieben dan überverkauft Kondisi übertrieben terjadi apabila harga sudah menyentuh oberen band tetapi harga penutupan masih dibawah oberen band, dan kondisi überverkauft jika harga menyentuh unteren band tetapi masih ditutup diatas unteren band. Sinyal untuk Eintrag Biasanya Terjadi Ketika Harga Telah Melewati (Menembus) Garis Sma-20 Dengan Ziel Pada Level Band Terdekat (Contoh Dapat Doughnat Pada Gambar Dibawah Ini). Kondisi tendenziell Kondisi Aufstieg terjadi apabila harga telah melewati (menembus) oberes band dan harga penutupan berada diluar band, sedangkan kondisi abtrend terjadi jika harga melewati unteres band dan ditutup diluar band. Seutelai konfirmasi dapat ditentukan dari formasi bar berikutnya. Pada Kondisi Trending Ke 2 Band Cenderung Untuk Bergerak Melebar. Pada Contoh Diatas GBPJPY Menembus Oberband Pada 4 April 2013, Dan Harga Ditutup Diluar Oberband. Harga pembukaan bar berikutnya masih diluar obere band dengan jarak ke 2 band yang melebar. Dengan sinyal tersebut kita dapat Eintrag kaufen dengan level exit ketika formasi doji yang mengisyaratkan pembalikan arah trend terbentuk, atau ketika harga telah menembus sma-20. Eingehende Suchbegriffe: cara menggunakan bollinger band indikator bollinger bandeinstellung bollinger band terbaik indikator bollinger cara menggunakan indikator bolingerband cara baca bollinger band teknik boliger band forex mengatur bolinger band skalping membaca grafiek bolinger forex Membaca bollinger bandBollinger Bands Bollinger Bands (selanjutnya akan kita sebut sebagai BB ) Merupakan salah satu indikator yang juga populer di kalangan para trader. Indikator ini dinamakan sesuai dengan nama penciptanya, yaitu John Bollinger. Bollinger Bands bisa Membranen Anda untuk mengukur volatilitas pasar dan memperkirakan Bereich (rentang) pergerakan harga. Indikator ini terdiri atas tiga garis yang bergerak mengikuti pergerakan harga Ketiga Garis Yang Dimakeud Adalah Oberband. Mittelband als Unterband. Mittelband Sendiri Sebenarnya Adalah gleitenden Durchschnitt, Yang Merupakan dasar Bagi Perhitungan Oberband als Unterband. Biasanya Yang Digunakan Adalah einfach gleitenden Durchschnitt. Jarak Antara Oberband als Unterband Juga Mittelband Dipengaruhi Oleh Volatilitas Yang Terjadi. Semakin besar volatilitas maka jarak antar band akan semakin lebar dan sebaliknya. Dengan demikian, BB membantu Anda untuk mengenali apakah pasar sedang ramai atau justru sedang sepi. Ketika BB melebar, artinya pasar sedang ramai, sedangkan ketika BB menyempit dan cenderung bergerak datar, artinya pasar sedang sepi. Anda Tidak Perlu Mempelajari Perhitungan BB Yang Melibatkan Perhitungan Matematika Tingkat Tinggi. Anda cukup mempelajari penggunaan BB secara praktis sehingga bisa Anda manfaatkan untuk membaca peluang dari pergerakan harga. Penerapan Strategi Bounce Trading Strategi Bounce Handel bisa Anda Terapkan Pada BB. Anda akan memanfaatkan Oberband als Unterband Sebagai Widerstand Dan Support Dinamis (Oberband Sebagai Widerstand Dinamis, Unterband Sebagai Unterstützung Dinamis). Mittelband juga nanti akan Anda libatkan, terutama sebagai Ziel. Harga cenderung memantul kembali ke Mittelband setelah mencapai Oberband atau unteren Band. Gejala inilah yang Anda gunakan untuk mencari Einstiegspunkt. Strateginya, Anda mencari Ebene kaufen di Bereich unteren Band atau mencari Ebene verkaufen di Bereich Oberband. Targetnya tentu saja adalah Bereich Mittelband. Bollinger Bands Bounce Sideway Ketika Harga Sampai di Oberband, Sulit Bagi Kita Untuk Memastikan Apakah Harga Akan Berenti Di situ Atau Justru Akan Tembus Ke Atas Oberband Tersebut. Padahal Bereich ini Adalah Bereich Yang Bagus untuk verkaufen. Nah, tipsnya adalah: tunggu konfirmasi pantulan berupa leuchter atau bar chart yang ditutup di bawah obere band tersebut. Kalau Anda sudah menemukan konfirmasinya, Anda bisa verkaufen. Targetnya di mittleres Band. Beginen pula caranya untuk menentukan apakah saatnya sudah tepat untuk kaufen ketika harga telah sampai di unteren band. Stoppen Sie Verlust-Nya di Mana Mudah Saja. Cari saja Unterstützung atau Widerstand terdekat. Strategi bounce Handel dengan BB efektif digunakan pada saat pasar sedang dalam keaadaan sideway dan menggunakan Zeitrahmen yang panjang, misalnya grafik 4 jam-ein atau grafik harian. Namun tidak menutup kemungkinan bisa juga dipakai pada saat trending meskipun harus penuh dengan kehati-hatian. Bollinger Bands Bounce Catatan: Tidak Dianjurkan Menggunakan Strategi BB Bounce Trading Dalam Keadaan Trending Meskipun Memungkinkan Penerapan Strategi Breakout Trading Dengan Menggunakan BB, Anda Juga Bisa Mengenali Peluang Ausbruch. Kita telah bahas sebelumnya bahwa BB cenderung akan menyempit bila pasar sedang tenang. Filosofinya Adalah Pada Saat Itu Para Pelaku Pasar Sebenarnya Tidak Yakin Akan Dibawa Ke Mana. Pada saat itu, penjual dan pembeli (Angebot dan Nachfrage) sama kuat, sehingga harga bergerak dalam range yang relatif sempit. Karena harga bergerak dalam range sempit, bollinger band juga menyempit. Breakout Yang Terjadi Biasanya Diikuti Oleh BB Yang Secara Cepat Melebar Dan Harga Menembus Oberband Atau Unterband. Kondisi itulah yang menjadi sinyal bagi Anda untuk melakukan aksi. Jika Oberband Yang Ditembus, Maka Strateginya Adalah kaufen. Sebaliknya, Jika unteren Band Yang Ditembus, Maka Strateginya Adalah verkaufen. Bollinger Bands Breakout Seperti yang pernah Anda pelajari di modul edukasi ini, baik strategi bounce maupun Ausbruch memiliki kekurangan dan kelebihan. Demikian juga dengan penerapan strategi bounce dan Ausbruch pada BB. Dengan Menerapkan Strategi Ausbruch, Anda dimungkinkan untuk segera menangkap peluang yang muncul seteleh breakout. Namun ada kalanya yang terjadi justru falscher ausbruch, yang Anda sudah paham apa resikonya. Untuk mengantisipasi falscher Ausbruch, strategi Ausbruch menggunakan BB Biasanya diterapkan pada Zeitrahmen yang lebih kecil, misalnya grafik 1 jam-an atau lebih kecil (15 menitan atau 30 menitan).

No comments:

Post a Comment